Be Reckless

dinda estu
Nov 6, 2020

20’s is shitty

Be Reckless

Dari kecil, kita selalu diberikan gambaran bahwa menjadi dewasa berarti menentukan pilihan sendiri. tapi ga pernah ada yang bilang, kalau pilihan itu akan sering kali menyakiti diri kita sendiri. Semua orang bilang, dengan menjadi dewasa kamu bisa pilih baju manapun yang kamu mau, keluar malam pun ga masalah, atau yang paling besar.. menjadi bahagia.

waktu kecila aku mikir, kalau sekarang aku ga bahagia mungkin karena memang pilihan hidup ini belum bisa aku tentukan sendiri. tapi sekarang, walaupun pergi jauh dari rumah dan mengatur semuanya sendiri. aku tetep merasa ga bahagia. terus bahagia itu apa? Toh tetep, ketika aku jatuh cinta aku gabisa memilih untuk menikah dengan dia atau bukan. karena kebahagiaan, sejatinya adalah milik orang tua. lalu, apa yang harus diperbuat jika menjadi dewasa juga tidak menyelesaikan masalah.

sedari kecil, karena aku berpikir bahwa menjadi dewasa adalah solusi. aku selalu berhati-hati dalam memilih jalan dan pilihan-pilihan hidup. aku ga pernah selingkuh, aku ga pernah bolos sekolah, aku selalu berusaha untuk menjadi yang terbaik. karena aku pikir begitu caranya supaya ketika aku dewasa, aku ga merugikan orang lain dan menjalanji hidup sebaik mungkin. tapi nyatanya, ketika dewasa.. aku malah bertanya-tanya, bagaimana sih rasanya keluar dari batasan-batasan yang menurut orang itu “sopan”. toh, pada akhirnya.. kebahagiaan itu bukan ditanganku sendiri.

atau mungkin, memang ditanganku sendiri tapi aku belum tau apa rasanya bahagia. atau mungkin aku pernah bahagia tapi itu terlewat begitu saja karena aku mencar bahagia yang lain?

be reckless, be fooilsh, it’s okay to have feelings. stand on your own feed. be fearless, be whatever you want to be.

--

--