Tantangan sebagai Kebutuhan

dinda estu
2 min readSep 21, 2019

kita hidup mencari arti dan sebaiknya manusia adalah manusia yang berguna bagi orang lain.

urip iku urup

hidup kita menghidupi hidup yang lainnya. oleh karena itu, tidak ada satupun dari kita yang lahir diluar rencana Tuhan yang maha Esa. namun, seumur hidup ini.. kita semua mencari arti, nyala apa yang kit tawarkan pada dunia. baru saja kemarin luas, bapak Moeldoko (Kepala KSP) mengatakan bahwa hiduplah, jadikan tantangan sebagai kebutuhan. saya pribadi, sangat menyukai tantangan. namun, nyatanya saya tidak pernah tau apa yang saya benar-benar inginkan dalam hidup. sampai akhirnya saya melaksanakan audiensi dengan masyarakat di Istana. saya ingin melindungi, siapa yang tidak bisa melindungi diri sendiri. karena saya tau persis, ranya frustasi dan kehilangan harapan, layaknya dunia ini adalah goa gelap tanpa cahaya untuk menjadi tanda arah tujuan berlari.

saya ingin, menjadi 500 rupiah yang jika kita butuh membayar tanpa adanya uang 500 itu, maka tidak akan cukup. saya ingin menjadi pelita, bagi siapa yang tidak mengenal saya, tapi saya bisa membuat hari esoknya tidak perlu gelisah harus makan apa. saya ingin, membantu mereka yang ketakutan tak bisa berkuliah semester depan, karena saya membantu mereka melanjutkan. saya ingin, bagi dia yang sudah berlari tergopoh mencari kesehatan, menjadi lincah kembali menjalani hidup.

sulit memang.. karena terlalu sukanya saya dengan tantangan, semua hal saya lakukan, sampai saya lupa untuk apa saya melakukannya dan apa yang sebenarnya benar-benar saya kuasai. oleh karena itu saya perlu mendengar apa yang orang lain rasakan ketika saya berada di sekitar. saya ingin mengetahui, apakah ada yang hilang jika saya berhenti?

namun, tidak ada kata berhenti dan tidak ada kesempatan untuk itu. hidup ini harus bergerak, hidup saya harus dipompa terusss selama oksigen masih ada di dunia ini, karena nafas saya adalah harapan bagi orang tua saya. bagi beliau berdua yang menggantungkan harapan, bahwa anak terakhirnya tak akan menjadi kegagalan. namun gagal ini, memiliki banyak arti. terus begitu berkutat di pikiran saya. datang dan hilang.

seperti manusia biasa lainnya.. saya ingin menemukan arti.

--

--